Saya Benci MLM (Bagian Ke-2)

Saya Benci Bisnis MLM....??? (Bagian Ke-2) 

Halooooo... Ketemu lagi dalam tulisan saya kali ini. Menyambung bahasan kemaren mengenai kesebelan  saya bila ada orang yang memprospek saya untuk ikut gabung dalam MLM ataupun ketika diprospek orang untuk membeli produk MLM.

Sumber Gambar : Dari Sini
Seperti yang sudah saya bahas sebelumnya, saya sebel banget sama orang yang memprospek MLM, apalagi diembel-embeli dengan pemaksaan. Lebih tidak enak lagi kalo yang memprospek itu adalah dengan teman sendiri. Tuh lengkap kannn??

Pada tulisan saya sebelumnya, saya sudah menjelaskan alasan saya mengapa saya begitu sebel. Yaitu pertama karena dalam pandangan saya MLM itu seolah-olah hanya menjual mimpi-mimpi indahnya saja dan yang kedua adalah adalah kewajiban untuk rekrut downline. Buat yang belum baca, silakan baca dulu ulasannya DISINI

Kali ini akan saya beberkan lagi kesebelan-kesebelan saya selanjutnya bila ikutan MLM. Pengan tahu apa itu? Ikutin aja tulisan berikut ini :

#03. Harus Bisa Presentasi Produk

Nah ini dia : HARUS BISA PRESENTASI PRODUK. Jadi gak cuman join, bayar, beli produk dan rekrut downline saja. Namun kita ternyata wajib dituntut untuk bisa PRESENTASI PRODUK itu sendiri.

Ya. Kita dituntut untuk bisa menjelaskan dan mempresentasIkan produk kita. Tidak hanya penjelasan mengenai produknya saja. Keuntungan serta manfaat-manfaat menggunakan produk, cara meyakinkan customer, hingga marketing plan-nya pun musti kita ketahui dengan lengkap, Serta harus bisa belajar untuk mempresentasikan atau menjelaskannya kembali kepada orang lain.

Biasanya pada awal-awalnya memang bisa dibimbing oleh upline/sponsor kita dulu. Kemana-mana didampingin dengan setia, dibantu menjelaskan pada calon downline kita. Namun apa selama-lamanya akan terus didampingin oleh upline kita? Jelas tidak mungkin kan?

Ada kalanya si upline itu sibuk dengan acaranya sendiri, lagi pergi ke luar kota, lagi ada acara keluarga, atau ngurusin downline yang lain.

Karena itu, mau nggak mau ya otomatis kita harus belajar sendiri untuk presentasi dan menjelaskan product knowledge kita itu.

Ya itulah salah satu yang saya sebelin kalo musti ikutan MLM. Namun setelah saja menjalankan bisnis di TASYA SOUVENIR, ternyata dalam berbisnis apapun itu, semuanya memang wajib untuk bisa presentasi produk..!!

Itulah kenapa akhirnya saya memutuskan untuk ikut sekalian nyemplung di bisnis ini, biar sekaligus untuk mengasah kemampuan presentasi dan ilmu ngecipris saya lagi, hehehe...


#04. Produknya Harganya Mahal dan Susah Dijual

Problem selanjutnya yang saya rasakan bila ikutan MLM itu adalah kesulitan menjual produknya.. !! Coba saya tanya kepada Anda yang pernah ikutan MLM lalu memiliki problem kesulitan dalam menjual produk. Kira-kira pernah tidak memiliki kendala seperti berikut ini :
Sumber Gambar : Klik Disini
  • Produk yang dijual itu harganya lebih mahal (daripada harga produk yang serupa yang ada di pasaran).
  • Tidak semua orang mau membeli produk kita karena harganya mahal itu.
  • Kalo tidak bisa menjual, belum tentu produk itu berguna atau bisa dipakai untuk kita sendiri.
  • Kalopun mau dibeli untuk keperluan sendiri, kadang kita eman-eman sama duitnya, lha harganya sendiri kan mahal.
Padahal kalo kita tidak bisa presentasi produk, maka kita tidak bisa jualan...

Kalo kita bisa presentasi tapi tidak bisa meyakinkan, maka kita tidak dapat memasarkan dan menjual produk kita...

Kalo kita tidak bisa menjual produk, maka kita tidak bisa dapet poin...

Kalo kita tidak dapat poin, dan tidak bisa tutup poin, maka kita tidak pernah naik level...

Kalo kita tidak naik-naik level, yaaa jangan harap bisa sukses...!!!

Hahahaha, ternyata rentetan problemnya sungguh banyak sekali kan???

Nah, dari problem ini nanti saya sudah memiliki formulanya sendiri. Bagaimana cara untukbisa menjual produk dengan mudah, biar bisa tutup poin. Bahkan tutup poinnya serasa tidak berjualan...


Okeeeeyy, tunggu tulisan saya selanjutnya...


BERSAMBUNG YAAA... (Bagian Ke-3 KLIK DISINI)


Salam Avail..!


Hatta N Adhy PK, ST