Saya Benci MLM (Bagian Ke-1)

Saya Benci Bisnis MLM....??? (Bagian Ke-1)

Istilah Kata Multi Level Marketing (MLM) pasti sudah sangat akrab ditelinga Anda. Bahkan bukan tidak mungkin diantara Anda pasti ada yang antipati begitu mendengar kalimat MLM. Betul atau Betuuuuulll...??

Sumber Gambar : Dari Sini
Hehehe, tenang saja. Saya dulupun juga begitu. Sama dengan Anda. Saya begitu benci dengan istilah MLM INI. Bahkan ketika ada banyak teman saya yang menawarkan produk-produk MLM itu saya sering memasang muka masam lebih dulu, dengan harapan biar malas memprospek saya ataupun malas menawarkan produknya ke saya. Hahaha... PISS...!!

Mengapa saya dulu begitu antipati pada MLM atau orang-oraang yang getol memprospek atau mempromosikan MLM kepada saya. Tentu saya ada alasannya juga kan??? Beberapa alasan yang membuat saya antipati itu adalah seperti berikut :

#01. MLM Itu Seolah-Olah Menjual Mimpi

Yang kadang saya temui adalah, pelaku MLM terlalu menjual mimpi-mimpi indah kepada orang lain yang sedang diprospek. Misalkan saja seperti ini :
"Kalo kamu nanti ikutan disini (nama suatu produk MLM), nanti kamu bisa dapet penghasilan pasif ratusan juta per bulan. Tidak perlu kerja keras, uang masuk ke rekening kita dari hasil bonus-bonus.."
"Kalo kamu pengen pesiar dengan kapal pesiar mewah, ikutan aja sama aku disini (menyebut nama MLM tertentu). udah banyak kok yang ngebuktiin.."
"Yuk ikutan aku (nyebut nama MLM), nanti kamu bakal dapat bonus motor, mobil, atau bahkan umroh gratis lho. Mau gak??"

Dan berbagai kalimat senada lainnya...

Nah, hal inilah yang kadang membuat saya jadi sebel ketika ada orang yang memprospek MLM ke saya. Namun siapa sangka justru dari kesebelan inilah akhirnya saya memiliki ide atau formula khusus untuk membuat penawaran yang pas mengenai 'menggapai impian' ini.

Tentu saja disini yang akan saya tekankan berbeda. 'Menjual mimpi' itu berbeda sekali dengan proses 'menggapai impian'. Saya akan lebih mengedepankan pada proses 'menggapai impian'-nya itu.

#02. Harus Rekrut Downline

Ini juga yang juga sering membuat saya sebel. Kenapa sih semua MLM mewajibkan membernya untuk merekrut downline? Kenapa musti merekrut downline, bikin repot aja.
"Saya pinginnya sih, cukup dengan gabung, bayar, beli produk, dicariin downline, lalu dapet bonus...!!!"
Hahahaha... Yang punya pikiran yang sama seperti saya itu pasti banyak sekali. Cukup ikut daftar, beli produknya, gak perlu cari downline (tapi dicariin), trus tetep dapet bonus...!!!

Ternyata itu sebuah 'kebodohan' dan 'kemalasan' untuk mau menjalani proses panjangnya. Pengen jalan pintas dan instan untuk bisa sukses berpenghasilan. Sebuah cara pandang yang tidak boleh ditiru. Hehehe...

Dan ternyata, ada pelajaran yang luar biasa namun jarang disampaikan mengapa kita perlu dan wajib merekrut downline.

Ibarat pemain bola, downline kita itu ternyata adalah anggota dalam team kita, yang perlu bersinergi bermain cantik bersama-sama untuk dapat mencetak gol untuk kepentingan bersama. 

Yup.. Kata kunci mahapenting disini adalah : Downline is My Team..!!!


Bersambung Yaaa...... (Bagian Ke-2 : KLIK DISINI)


Salam Avail..!


Hatta N Adhy PK, ST